Termasuksalah satunya adalah menghias kuku. Jika dulu orang menghias kuku hanya dengan inai atau pacar kuku, maka kini varian cat kuku atau kutek berbahan kimia sangat banyak, dan desain menghias kuku pun juga beragam. Ada yang disebut nail art atau seni menghias kuku, yakni mengecat kuku dengan berbagai desain dan warna agar kuku tampak cantik.
Jikakamu ingin memiliki kuku yang terkesan glamor dan menarik perhatian, motif nail art dengan perpaduan glitter satu ini akan sangat cocok untuk mu. Caranya agak lebih rumit tapi tetap bisa kamu lakukan sendiri dengan mudah di rumah kok. Yuk simak tips cara nail art nya, jangan sampai terlewat stepnya ya. Alat & Bahan. Kutek berwarna hitam
NailArt adalah sebuah seni menghias kuku, yang bertujuan membuat kuku tampak lebih menarik dan indah. Dengan perpaduan cat kuku (kutek) dengan berbagai macam pernik-pernik lucu dan menarik seperti : kuku palsu, swaroski, gliter, stiker kuku dan mutiara. Dalam Nail Art dapat dibagi 2 jenis yaitu : Nail Art Simple dan Nail Art 3D.
CaraMemakai Kutek Durasi : 03:01 Hangat Cara Memakai Kutek, Video Cara Memakai Kutek Yang Lucu Paling Heboh! Bahasan Menarik dari video Cara Memakai Kutek ini adalah cara memakai kutek yang lucu paling heboh!, cara menghias kuku dengan kutek simple, cara membuat motif kutek di kuku, cara menghias kuku dengan kutek dan selotip, cara menghias kuku dengan kutek sendiri, kreasi kutek dengan
Acaranyaseru banget karena kita belajar membuat Nail Art dibimbing oleh Kak Sovi Anaty ,dan membahas serba serbi kuku seperti cara merawat kesehatan kuku yang baik, tips pemilihan warna kutek sesuai dengan bentuk kuku, dll. Selain itu kita juga diperkenalkan produk-produk Face2Face Cosmetics yang keren-keren bgt.
vlpgCO. Tentu banyak orang yang ini agar kukunya tampak cantik. Nah, salah satu cara mempercantik kuku adalah dengan mengecat kuku. Ada beragam jenis cat kuku kutek yang bisa Anda jumpai. Untuk itu, kenali cat kuku lebih lanjut dan dampaknya terhadap kesehatan. Apa itu cat kuku? Cat kuku adalah produk yang digunakan untuk melapisi lempeng kuku agar tampilannya lebih cantik. Mengecat kuku bahkan juga bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kuku tertentu, seperti kuku yang terkelupas atau melunak. Perawatan kuku yang satu ini mengandung formula yang bertujuan untuk meningkatkan tampilan kuku dengan menyamarkan kuku yang retak atau terkelupas. Kandungan kutek biasanya terdiri dari campuran polimer organik dan beberapa bahan lainnya untuk memberikan warna dan tekstur yang unik. Anda bisa mewarnai kuku sebagai bagian dari manicure dan pedicure di salon, atau melakukannya sendiri di rumah dengan membeli produk kutek yang dijual bebas. Produk kutek, termasuk berbentuk gel, cairan, dan bubuk, umumnya mengandung bahan-bahan, seperti dibutyl phthalate DBP, toluene, formaldehida, kamper, parafin, metakrilat, aseton, dan asetonitril. Bagi orang yang hobi mengecat kuku mereka mungkin sudah paham betul mengenai jenis-jenis kutek. Berikut ini beberapa jenis kutek yang perlu Anda kenali sebelum mencoba mewarnai kuku Anda. 1. Cat kuku biasa Jenis kutek yang paling sering digunakan untuk mengecat kuku adalah kutek konvensional. Cat kuku yang satu ini biasanya harus dioleskan beberapa kali pada kuku dan dapat dikeringkan dengan udara. Kutek ini mengandung polimer yang dilarutkan. Selama proses pengeringan, pelarut akan menguap dan polimer pun mengeras sehingga menghasilkan cat yang menempel pada kuku. 2. Cat kuku gel Ini adalah salah satu jenis kutek kuku yang cukup populer. Varian kutek yang satu ini terbilang cukup tahan lama dibandingkan jenis lainnya karena mengandung polimer metakrilat. Cara pemakaiannya pun mirip dengan kutek kuku pada umumnya, tetapi tidak akan mengering dengan sendirinya. Anda perlu mengeringkan kutek di bawah lampu LED atau ultraviolet. Berbeda dengan kutek biasa, kutek gel lebih sulit dihilangkan dan dapat bertahan selama dua minggu. Anda bisa menghilangkan kutek gel dengan merendam kuku dalam kandungan aseton murni dengan waktu yang tergantung pada formula di dalamnya. 3. Cat kuku bubuk Tidak hanya dalam bentuk gel, kutek kuku bisa Anda temukan dalam bentuk bubuk. Varian yang satu ini biasa digunakan dalam proses manikur dan pedikur. Cat yang terdiri dari bubuk akrilik halus ini nantinya akan dicampurkan dengan bahan perekat agar dapat menempel di kuku. Bahan perekat ini dapat membuat cat bubuk mengeras dan memberikan warna yang pekat pada kuku. 4. Cat kuku nontoksik atau tidak beracun Ada jenis kutek yang memiliki label nontoksik atau tidak mengandung bahan beracun. Namun, klaim nontoksik pada kutek kuku masih perlu dipertanyakan, mengingat kandungan bahan kimia yang bisa menimbulkan risiko tertentu. Label nontoksik pada kutek mengacu pada ketiadaan lima bahan yang cukup spesifik, yakni formaldehida, toluene, dibutyl phthalate DBP, formaldehida, resin, dan kamper. Mengutip situs Harvard Health Publishing, formaldehida merupakan bahan pengawet yang diyakini dapat menyebabkan kanker. Senyawa ini juga yang menjadi zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Sifat ini juga berlaku untuk resin formaldehida, dibutil ftalat, dan toluene. Sementara itu, kamper merupakan minyak yang digunakan sebagai obat oles, tetapi bisa menjadi racun ketika tertelan. Sejumlah penelitian juga melaporkan bahwa bahan kimia dalam cat kuku dapat terserap ke dalam tubuh, tetapi belum dapat ditentukan berapa jumlah pastinya. Bahaya cat kuku terhadap kesehatan Mengecat kuku memang dapat mempercantik tampilan kuku. Sayangnya, kebanyakan produk kutek mengandung tiga bahan beracun yang berisiko bagi kesehatan. 1. Mengganggu saraf Senyawa kimia dalam kutek yang berdampak buruk terhadap kesehatan adalah toluene. Toluene merupakan pelarut yang dipakai untuk mengencerkan kutek agar menjadi halus setelah dioleskan. Pelarut biasanya cukup berbahaya, terutama bagi sistem saraf. Beberapa orang menghirup cat semprot, lem, dan bensin dapat menjadi pusing dan pingsan. Meski demikian, toluene mungkin hanya terserap ke kulit dalam jumlah kecil, sehingga risikonya bisa jadi tidak sebesar saat menghirup lem. 2. Reaksi alergi Sebagai pengeras kutek, kandungan formaldehida dianggap dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi penderita alergi terhadap formaldehida. Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi ini dianjurkan untuk menggunakan perawatan kuku tanpa formaldehida. 3. Mengganggu sistem reproduksi Siapa sangka bila cat kuku berpotensi memengaruhi organ reproduksi? Bahaya ini berasal dari senyawa dibutyl phthalate DBP. Dibutyl phthalate merupakan senyawa kimia yang membuat kutek lebih mudah dioleskan. Selain itu, senyawa kimia ini juga mencegah kuku yang dicat menjadi rapuh dan terkelupas. DBP ternyata disebut dapat memengaruhi sistem reproduksi karena menyebabkan gangguan sistem endokrin hormon. Hal ini diperlihatkan dalam penelitian dari EWG dan Duke University. Para peneliti juga menemukan bahwa kutek yang mengandung triphenyl phosphate TPHP dapat mengganggu hormon endokrin. TPHP dapat mengganggu fungsi dan kadar hormon manusia, terutama ketika proses reproduksi dan pertumbuhan. Banyak perusahaan kosmetik yang menggunakan TPHP karena membuat kutek kuku yang mudah dipakai dan tahan phthalate dan triphenyl phosphate berpotensi memengaruhi organ reproduksi karena mengganggu sistem endokrin. Tips mengecat kuku dengan kutek Walaupun kutek, terutama kutek gel, tahan lama dalam mempercantik tampilan kuku Anda, kandungan di dalamnya dapat memengaruhi kesehatan kuku. Mengecat kuku dengan kutek gel dapat menyebabkan kuku menguning, rapuh, dan pecah-pecah. Maka dari itu, mewarnai kuku tidak boleh asal-asalan karena ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menjaga kuku tetap sehat. 1. Selalu tanya tingkat kebersihannya dengan terapis Tidak ada salahnya untuk bertanya seputar kebersihan alat yang digunakan untuk mengecat kuku kepada terapis. Anda bisa menanyakan, apakah alatnya sudah disterilkan, baik sesudah maupun sebelum digunakan. Selain itu, jangan pernah membiarkan terapis memotong kutikula Anda saat mewarnai kuku agar tidak terjadi peradangan atau infeksi jamur pada kuku. 2. Pertimbangkan cat kuku biasa dibandingkan kutek gel Bagi orang yang memiliki alergi aseton atau sering mengalami masalah kuku, mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan cat kuku konvensional. Pasalnya, Anda perlu menggunakan aseton untuk menghilangkan warna cat kuku konvensional. 3. Pakai tabir surya Sebelum mengecat kuku, sebaiknya gunakan tabir surya tahan air dengan SPF 30 pada tangan Anda. Hal ini bertujuan untuk mencegah kanker kulit dan penuaan kulit di sekitar kuku. Tabir surya juga melindungi kulit dari sinar UV yang digunakan ketika mengeringkan’ cat kuku gel ke kuku. Anda juga bisa memakai sarung tangan berwarna gelap dengan ujung jari yang terbuka sebelum cat kuku dioleskan. 4. Rendam ujung jari dengan aseton Bila kutek sudah hilang, cobalah untuk merendam ujung jari dengan aseton, tidak seluruh tangan atau jari Anda. Dengan begitu, kulit di sekitarnya pun bisa terlindungi. Pilihan lainnya yaitu memakai bola kapas untuk menghilangkan kutek. Cobalah untuk merendam bola kapas dalam aseton dan tempelkan pada kuku. Sebelum itu, bungkus kulit di sekitar jari dengan alumunium foil agar tidak terpapar aseton. Cara ini dapat memastikan hanya kuku Anda yang bersentuhan dengan aseton. Amankah ibu hamil memakai cat kuku? Kutek, terutama dalam bentuk gel, tergolong aman dipakai oleh ibu hamil, asalkan berhati-hati. Namun, usahakan untuk tidak mengecat kuku dengan kutek berbahan methacrylate monomer MMA. Pasalnya, bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit, mata dan paru-paru, serta memicu reaksi alergi. Sementara itu, beberapa ibu hamil mungkin akan merasa mual ketika mencium aroma bahan kimia yang ada di salon. Bila Anda mengalami sakit kepala atau mual saat mengecat kuku, cobalah untuk menghirup udara segar di luar. Beberapa bahan pada kutek yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan ternyata tidak begitu berisiko membahayakan ibu dan janin. Penggunaan kutek hanya menyebabkan paparan toluene, formaldehida, atau kamper dalam jumlah kecil, sehingga tidak akan terserap ke paru-paru. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.
– Bisnis nail art 2021 makin banyak peminat karena tren cat kuku terus hadir dan memberikan warna yang berbeda. Apalagi menghias kuku bisa jadi salah satu upaya mempercantik diri. Karena kuku yang indah tentu mempunyai daya tarik tersendiri. Agar nail art makin keren, maka Anda wajib tahu cat kuku yang sesuai dengan warna kulit. Jika Anda memiliki warna kulit yang pucat, maka pilih warna cat kuku yang pastel seperti merah muda atau biru. Hindari penggunaan warna gelap karena akan kontras dengan kulit. Jika memiliki warna kulit yang putih, maka tentu saja banyak variasi warna yang bisa dipilih. Namun, sebisa mungkin untuk menghindari warna cerah seperti merah atau kuning. Sebab bisa mengalahkan warna kulit Anda. Hindari penggunaan warna hijau dan oranye. Jika warna kulit Anda sawo matang maka gunakan warna yang cerah seperti merah muda, biru, atau ungu. Sementara jika Anda memiliki warna kulit hitam manis, maka bisa memilih menggunakan warna emas atau warna yang hangat seperti metallic silver dan biru. Tapi hindari memakai warna merah dan ungu. Terakhir, untuk warna kulit gelap, Anda bisa menggunakan warna gelap juga seperti maroon, hijau tua, atau mocca. Hindari pemakaian warna putih, perak, merah muda atau warna yang cerah. Sebab dapat membuat kulit menjadi lebih gelap dan kusam. Cara Memulai Bisnis Nail Art 2021 1. Miliki Sertifikat Nail Art Dengan Anda mengantongi sertifikat nail art, maka akan lebih banyak pelanggan yang datang karena melihat bahwa Anda telah berpengalaman dan terjamin profesional. Sertifikat memang dibutuhkan dalam dunia bisnis apalagi keterampilan. Ada banyak cara untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Dapat dimulai dengan cara mengikuti kursus nail art, mengikuti perlombaan nail art, atau yang lainnya. Anda juga dapat memasang beberapa karya nail art sebagai portofolio bisnis Anda. Tentu saja hal ini bisa jadi nilai tambahan karena banyak pelanggan yang lebih percaya dengan bisnis nail art Anda. 2. Lakukan Survei Produk Sebelum Anda memulai bisnis nail art, sebaiknya Anda perlu melakukan survei produk terlebih dahulu. Sebab Anda perlu melakukan trial and error terkait produk yang akan digunakan untuk nail art. Tujuannya supaya cat kuku yang dipilih telah memenuhi standar pilihan Anda sehingga menghasilkan nail art yang terbaik. Anda juga dapat melakukan survei terhadap kuku yang bagus dan aman untuk digunakan. Selain itu, pilihlah cat kuku yang tahan lama serta memiliki warna yang cantik dengan pilihan yang beragam. Karena dengan cat yang bagus, dapat meningkatkan kualitas nail art Anda. 3. Tentukan Lokasi yang Tepat Tentukan lokasi yang tepat untuk bisnis nail art Anda. pasalnya, lokasi juga jadi salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis nail art. Pilihlah lokasi yang tepat dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Sebelum menentukan, Anda dapat melakukan survei terlebih dahulu dan riset pasar. Sesuaikan lokasi dengan target pasar Anda. Karena ini juga bisa berpengaruh pada penentuan harga yang akan dipasang. Dengan memilih lokasi sesuai target pasar juga bisa menarik lebih banyak pelanggan. 4. Rekrut Karyawan yang Kompeten Dalam membuka bisnis nail art, maka Anda perlu mencari dan merekrut karyawan untuk membantu Anda melayani pelanggan. rekrutlah karyawan yang kompeten dengan memiliki pengalaman di bidang nail art. Sebab ini bisa mempengaruhi hasil yang akan diberikan. Maka, Anda membutuhkan karyawan yang bisa dan paham mengenai nail art. Sehingga Anda juga tak perlu lagi mengajarkan dasarnya dari nol. Bahkan jika karyawan Anda sudah profesional dalam merias kuku, maka pelanggan juga bisa lebih banyak. 5. Aktif dalam Platform Online Bisnis nail art bisa dimulai dengan aktif dalam platform online. Tampilkan bisnis Anda di platform online agar bisa diketahui oleh masyarakat secara luas. Apalagi menampilkan bisnis di dunia online memang peluangnya menjanjikan. Sebab, Anda mengetahui salon kuku dan segala hal yang ada didalamnya. Anda dapat menggunakan platform pilihan Anda sendiri. Pilih website, Instagram, Facebook atau lainnya. Lalu lakukan dengan konsisten untuk menjaga engagement dengan para pelanggan Anda di platform online. Berikan informasi mengenai cara merawat kuku agar sehat, dan hingga contoh nail art terbaru supaya bisa dipilih. 6. Tren Warna Cat Kuku Tren warna cat kuku selalu berubah seiring berjalannya waktu. Dengan mengikuti tren cat kuku, maka cat kuku bisa semakin beragam dan dapat dipilih sesuai selera yang bisa mengekspresikan. Karena warnanya pun mulai banyak yang berkembang. Tren warna cat kuku 2021 kini hadir dalam nuansa lilac dan merah muda yang lembut bercampur dengan warna musim gugur yang hangat dari mawar metalik dan cokelat auburn yang kaya. Rona berani dari raspberry, merah peri, prem, dan hijau pinus yang diimbangi nuansa abu-abu. Gusti Bintang K. Foto Ilustrasi Pexels
cara menghias kuku dengan kutek satu warna